Langsung ke konten utama

Makna Aku Baik-Baik Saja


Hai.......apa kabar? are you ok? 
Pertanyaanya singkat tapi menjawabnya berderai air mata, seolah pertanyaan apa kamu baik-baik saja ? adalah pertanyaan yang begitu rumit untuk di jawab. Kadang harus menarik nafas dalam-dalam, mengumpulkan segala bentuk kekuatan lalu berkata " yes I'm ok ". Kamu harusnya tahu bahwa kalimat "aku baik-baik saja" adalah kebohongan yang selalu aku katakan manakala pertanyaan itu kembali muncul, berat rasanya untuk mengekspresikan bentuk sedihku karena aku tidak ingin dunia tahu sakitku, kecewaku, traumaku dan depresiku. Gimana yah, bukan tak ingin menjadi diri sendiri tapi lingkunganku dipenuhi justifikasi seolah dunia ini harus berjalan sesuai apa yang mereka fikirkan, hingga lupa bahwa setiap makhluk yang hidup di atas bumi Tuhan sudah memiliki garis takdirnya sendiri-sendiri.

Traumaku membuatku menjadi perempuan yang anti sosial, tertutup dengan orang asing dan selalu menjauh dari tempat-tempat yang membuatku merasa tak nyaman apalagi merasa terancam dengan kehadiran orang lain di sekitarku. Padahal lingkungan itu baik-baik saja, orang lain itu juga baik, tapi fikiranku sudah di penuhi oleh kecemasan, ketakutan dan mentalku sudah terguncang oleh masa laluku yang berantakan. Pada satu ketika ada seseorang yang ingin masuk di hidupku, namun aku menolaknya tanpa alasan dan penjelasan, coba kamu bayangkan sebesar apa traumaku kala itu !.

Aku selalu merasa bahwa tak satupun orang di lingkunganku yang bisa menerimaku lagi, dengan segala keterbatasan yang aku rasakan saat itu, pernah aku mecoba untuk terbuka dengan salah seorang teman dengan menceritakan apa yang aku rasakan namun yang ada akulah yang di salahkan. Sejak saat itu aku semakin tertutup dengan diriku sendiri.

"Benar kata ayah bahwa tak semua orang yang ada di sampingmu bisa kamu jadikan teman berbagi rasa."

Bertahun-tahun aku terpenjara dalam kesendirianku, hingga aku mulai terbiasa dengan semua itu. Berteman dengan sunyi, berdamai dengan luka dan  segala bentuk kehilangan.

Aku adalah seseorang  yang pernah tiada dalam keberadaanku, hilang di terkam sunyi  lalu di tarik kembali oleh harapan. Dari semua ini aku kemudian paham hal yang sempat hampir hilang dari alam sadarku yaitu obat terbaik untuk hati yang sakit adalah diri sendiri, kamu pasti pernah merasakan menjadi aku kan? gimana rasanya?, nyaman atau tidak? cukup kamu simpan sendiri jawabanya.

 Tak ada luka yang membahagiakan, yang ada hanyalah tawa yang palsu dan bahagia yang di manipulasi.

Tulisan ini terlahir untuk siapa saja di luar sana yang pernah atau sedang dalam keadaan tak menemukan makna hidup yang sesungguhnya. Ku harap kamu bisa tetap hidup dan menjempu hidup barumu. Ingat kamu hidup bukan untuk memenuhi ekspektasi orang lain, tapi untuk menjadi diri sendiri dan menemukan versi terbaik dirimu.


Dariku gadis yang sembuh dari luka

Sija istana, 13 juli 2022

 




 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan Cinta Dari Kota Cinta

Pare-pare, 08 september 2024 Ku temukan dirimu pada sela-sela angin yang menjelma rindu, Aku tidak pernah bermimpi akan sampai di sini, Menatap sudut-sudut kota tempatmu tumbuh, Memijaki tanah tempatmu hidup, Hingga pada akhirnya kita bertakdir, semoga segala amin terlekaskan. Ini pesan cinta dari sudut kota cinta, tanah yang menjadi saksi bisu abadinya cinta Habibi & Ainun, kamu tahu! sore tadi aku menyambangi monumen sepasang kekasih itu lalu berbisik kepada mereka perihal satu nama yang senantiasa tersemogakan dalam doaku. Aku tak pernah bermimpi waktu menarikku sejauh ini, sejauh langkah membawaku sejauh itu pula doa ku langitkan. Aku menitip pesan pada setiap hembusan angin "kali ini jangan membuatku patah lagi yah sudah cukup yang lalu-lalu". Suaraku berubah parau mataku memanas tanpa ku sadari bulir air mata mengisi pipiku yang ikut merona, ingin kusudahi saja tapi hati egois memkasa diri untuk tetap melangkah maju meski ia tahu pasti kemungkinan terluka itu akan d...

Ku Temukan Rupamu di Balik Hujan

Malam kian pekat mengantar kepergian setiap jiwa yang hendak mencari rumah kepulangan, dibalik kata yang memilih bisu aku temukan tumpukan rasa yang pernah menetap pada ruang kosong bernama hati. Ingin ku sadarkan kembali diri bahwa pergimu telah ku relakan, namamu kini hanya sebatas dongeng pengantar tidur untuk teman-temanku yang selalu memaksaku bercerita tentang dirimu tempo hari. Nama yang kian lapuk itu merubah wujud dalam bentuk rupamu samar lalu kian jelas, aku tersenyum lirih kala ingatan tentangmu kembali mengambil alih pikiranku. Wajahmu yang sendu itu, membawa angin segar pada ruang peresegi empat yang kian sesak oleh tumpukan buku-buku yang tak juga habis aku baca. Andai waktu bisa ku ulang ingin rasanya ku potret wajahmu banyak-banyak, akan ku penuhi etalase di kamarku yang berisi kenangan tentangmu. Mungkin saja orang-orang akan mengatakan aku begitu ingin memilikimu naasnya adalah semua ini hanya sebatas andai, yang aku buat seolah hidup di duniaku saat ini....

PEREMPUAN

​ Haiii......aku ingin berbincang tentang diriku,dirimu dan diri mereka, siapapun yang bernama perempuan.  “Perempuan haruslah merdeka dari kebodohan dan belenggu perasaan” Perempuan... Iman , adalah pondasi yang mesti kokoh di bangun sedari embrio masih dalam bentuk cinta, cinta sepasang kekasih. Agar terlahir buah cinta yang beriman, maka sepasang kekasih harus membangun rumah cinta di atas cinta-Nya. Kewajiban orang tua adalah mengajarkan Agama, menghadirkan cinta dalam hati anak-anaknya agar bermuara pada cinta-Nya. Sepasang orang tua, tidak hanya menasihati, mengkritik atau bahkan mendikte anak dalam perkara Iman, tetapi juga memberikan tauladan yang benar kepada anak-anaknya. Perempuan... Ilmu , adalah bagian terpenting dalam kisah perjalanan hidup seorang perempuan, yang di dalam AL-Qur’an di namai, Tulang rusuk Adam, di sebut sebagai keindahan , Rumah dan masih banyak lagi nama yang tersemat baginya. Ilmu, menuntunmu pada perjalanan panjang yang tak pernah usai dengan tany...