Langsung ke konten utama

"Menjadi utuh part 12 "

Dari perjalanan yang sempat usai

Di saat aku berusaha menemukan jalan untuk pulang
Tanganmu menggapai-gapaiku, menahanku untuk tinggal
Di saat aku mulai merasa memiliki rumah
Acuhmu menampar bahagiaku

Aku pernah bermimpi tentang hari esok yang berwarna
Ternyata awan hitam datang membawa hujan
Hingga aku kini memilih untuk usai

Bagi seorang pejalan sepertiku bukan perkara sulit untuk menemukan tempat untuk sekedar singgah dan menepis lelah.

Terkadang aku di suguhi kopi panas yang menenangkan
Menandakan sang pemilik rumah tahu aku sedang butuh penghilang rasa lelah.

Tak jarang pula ada yang menyuguhkan hati dengan sedikit rasa sakit
Menandakan bahwa sang pemilik rumah hendak menahanku untuk menetap.

Namun aku masih seorang pejalan tunggal yang liar.
Kopimu saja sudah cukup untukku saat ini,bukan aku tak ingin untuk menetap namun aku takut saja bilamana nanti aku tak seperti apa yang engkau harapkan.

Izinkan aku melanjutkan perjalanan, melangkah dengan yakin meski tak tahu kemana kaki akan berpijak.
Satu demi satu persimpangan aku lalui,tak jarang aku dilema hendak kekanan, kekiri atau melangkah lurus, tapi yang pasti aku pantang untuk melangkah mundur.

Bagiku hari lalu adalah cerita yang telah usai dan hanya mampu di abadikan dalam carik aksara pejalan,bukan untuk kembali di jajaki. Karena di luar sana bumi teramat luas dan teramat indah untuk waktuku yang singkat, maka dari itu mengulang berarti membuang waktu.

Untuk sesuatu yang telah usai, mari saling mendoakan untuk sama-sama pulih. Ahhh....bukan untukmu tapi hanya untukku karena sedari awal kau memang tak berperasa, akunya saja yang teramat berharap.

Sekarang lembar baru telah aku mulai, dengan mimpi yang baru dan perjalanan yang baru. Kali ini aku lebih berhati-hati untuk singgah pada rumah seseorang karena aku takut dengan luka yg sama di hari lalu.
Ku mohon sudahi perih yang tak berdarah ini, mungkin aku kuat dalam mengarungi realitas hidup namun aku lemah dalam perkara hati.

Jadi jika hanya sekedar bermain-main maaf saja, kau sedang bertemu dengan pejalan yang memandang hidup tak sebercanda itu.
Karena sekali saja seorang pejalan berhenti untuk melangkah itu artinya dunianya adalah duniamu juga.

📌Gubuk tua, sinjai Utara 11/08/2020






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan Cinta Dari Kota Cinta

Pare-pare, 08 september 2024 Ku temukan dirimu pada sela-sela angin yang menjelma rindu, Aku tidak pernah bermimpi akan sampai di sini, Menatap sudut-sudut kota tempatmu tumbuh, Memijaki tanah tempatmu hidup, Hingga pada akhirnya kita bertakdir, semoga segala amin terlekaskan. Ini pesan cinta dari sudut kota cinta, tanah yang menjadi saksi bisu abadinya cinta Habibi & Ainun, kamu tahu! sore tadi aku menyambangi monumen sepasang kekasih itu lalu berbisik kepada mereka perihal satu nama yang senantiasa tersemogakan dalam doaku. Aku tak pernah bermimpi waktu menarikku sejauh ini, sejauh langkah membawaku sejauh itu pula doa ku langitkan. Aku menitip pesan pada setiap hembusan angin "kali ini jangan membuatku patah lagi yah sudah cukup yang lalu-lalu". Suaraku berubah parau mataku memanas tanpa ku sadari bulir air mata mengisi pipiku yang ikut merona, ingin kusudahi saja tapi hati egois memkasa diri untuk tetap melangkah maju meski ia tahu pasti kemungkinan terluka itu akan d...

Ku Temukan Rupamu di Balik Hujan

Malam kian pekat mengantar kepergian setiap jiwa yang hendak mencari rumah kepulangan, dibalik kata yang memilih bisu aku temukan tumpukan rasa yang pernah menetap pada ruang kosong bernama hati. Ingin ku sadarkan kembali diri bahwa pergimu telah ku relakan, namamu kini hanya sebatas dongeng pengantar tidur untuk teman-temanku yang selalu memaksaku bercerita tentang dirimu tempo hari. Nama yang kian lapuk itu merubah wujud dalam bentuk rupamu samar lalu kian jelas, aku tersenyum lirih kala ingatan tentangmu kembali mengambil alih pikiranku. Wajahmu yang sendu itu, membawa angin segar pada ruang peresegi empat yang kian sesak oleh tumpukan buku-buku yang tak juga habis aku baca. Andai waktu bisa ku ulang ingin rasanya ku potret wajahmu banyak-banyak, akan ku penuhi etalase di kamarku yang berisi kenangan tentangmu. Mungkin saja orang-orang akan mengatakan aku begitu ingin memilikimu naasnya adalah semua ini hanya sebatas andai, yang aku buat seolah hidup di duniaku saat ini....

PEREMPUAN

​ Haiii......aku ingin berbincang tentang diriku,dirimu dan diri mereka, siapapun yang bernama perempuan.  “Perempuan haruslah merdeka dari kebodohan dan belenggu perasaan” Perempuan... Iman , adalah pondasi yang mesti kokoh di bangun sedari embrio masih dalam bentuk cinta, cinta sepasang kekasih. Agar terlahir buah cinta yang beriman, maka sepasang kekasih harus membangun rumah cinta di atas cinta-Nya. Kewajiban orang tua adalah mengajarkan Agama, menghadirkan cinta dalam hati anak-anaknya agar bermuara pada cinta-Nya. Sepasang orang tua, tidak hanya menasihati, mengkritik atau bahkan mendikte anak dalam perkara Iman, tetapi juga memberikan tauladan yang benar kepada anak-anaknya. Perempuan... Ilmu , adalah bagian terpenting dalam kisah perjalanan hidup seorang perempuan, yang di dalam AL-Qur’an di namai, Tulang rusuk Adam, di sebut sebagai keindahan , Rumah dan masih banyak lagi nama yang tersemat baginya. Ilmu, menuntunmu pada perjalanan panjang yang tak pernah usai dengan tany...