Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

"Menjadi utuh part 13"

Gadis setengah cadar jika berbicara perihal jilbab kini bukan lagi perkara yang klasik, jika dulu yang di soroti adalah mereka yang tidak berhijab kini justru terbalik yang berhijablah yang menjadi perbincangan hangat. Hijrah sindrom ini adalah suatu gerakan yang saat ini lagi buming di kalangan kaula muda,hanya karena ikut tren dan modis banyak yang beralih profesi sebagai bren ambasador hijab. Saya tak ingin jauh bercerita tentang berhijab atau tidaknya seseorang, saya hanya sedikit menyingkap realitas hidup saat ini. Bahwa tolak ukur baik buruknya seseorang bukan di lihat dari seberapa panjang hijabnya,namun sebarapa taat ia di hadapanTuhan itu saja, dan itu bukan tentang penilaian mata manusia. "Sempurnalah di mata Tuhan, buruk di mata sendiri dan sederhana di mata orang lain" Sekiranya ini mungkin yang mampu menggambarkan makna dari perkataan saya di awal tadi,untuk yang tak berhijab jangan merasa paling hina tapi teruslah belajar dan berusaha untuk jauh lebi...

"Menjadi utuh part 12 "

Dari perjalanan yang sempat usai Di saat aku berusaha menemukan jalan untuk pulang Tanganmu menggapai-gapaiku, menahanku untuk tinggal Di saat aku mulai merasa memiliki rumah Acuhmu menampar bahagiaku Aku pernah bermimpi tentang hari esok yang berwarna Ternyata awan hitam datang membawa hujan Hingga aku kini memilih untuk usai Bagi seorang pejalan sepertiku bukan perkara sulit untuk menemukan tempat untuk sekedar singgah dan menepis lelah. Terkadang aku di suguhi kopi panas yang menenangkan Menandakan sang pemilik rumah tahu aku sedang butuh penghilang rasa lelah. Tak jarang pula ada yang menyuguhkan hati dengan sedikit rasa sakit Menandakan bahwa sang pemilik rumah hendak menahanku untuk menetap. Namun aku masih seorang pejalan tunggal yang liar. Kopimu saja sudah cukup untukku saat ini,bukan aku tak ingin untuk menetap namun aku takut saja bilamana nanti aku tak seperti apa yang engkau harapkan. Izinkan aku melanjutkan perjalanan, melangkah dengan yakin meski tak tahu kem...

"Menjadi utuh part 11 "

Pendidikan diri  Ada banyak hal yang menjadi sumber keraguan dalam hidup,salah satunya adalah ragu dalam mengambil keputusan. Keragu-raguan dalam hidup mampu mengantarkan kita pada dua hal,yang pertama adalah kita mencari dan belajar demi meyakinkan diri dan yang kedua adalah dengan keraguan membuat seseorang tak percaya atas dirinya sendiri. Menepis  ragu dalam diri adalah sesuatu yang tidak mudah bagi setiap orang tergantung seberapa besar motivasi hidup yang ia miliki,hingga mampu menapaki semesta dengan yakin. Sama halnya dalam membangun sebuah rumah (tangga) tak mudah untuk memulainya apatah lagi mempertahankannya,membangun rumah bukan hanya sebatas kata "Mungkin dan andai". Ia terlalu sakral dan abstrak untuk di andai-andaikan,butuh kesiapan yang matang untuk membangun rumah. Materil-materil yang di gunakan pun harus kualitas yang terbaik agar bangunan yang di buat bisa berdiri dengan kokoh meski angin dan badai datang silih berganti. Menjadi sepasang itu ti...

"Menjadi utuh part 10"

Andai kata saat itu kau tak melepaskan genggamanmu dariku, membuatku kecewa dan sakit Mungkin aku takkan bertemu dia yang kini mampu menerimaku seutuhnya Andai saat itu aku menuruti egoku untuk bertahan denganmu,mungkin takkan ada bahagia. Karenamu Darimu aku beranjak menuju senja Mengitari ibu kota dengan skuter tua  Mencicipi malam dengan secangkir kopi Aku hendak berteriak  Namun aku tahu aku tak sendiri Meski hatiku sedang menepi Semua terjadi bagai angin yang berhembus pelan Sepoy namun berbekas,takkan ada bahagia yang ku temui jika aku tak mampu berkompromi dengan keadaan. Penolakan-demi penolakan terus terjadi meski aku tahu itu sia-sia saja,karena takdir-Nya adalah otoritas sang pencipta. Fikiranku memang sedikit pragmatis namun tak menjadikanku manusia yang mati rasa,aku tahu luka adalah pembelajaran atas diri yang teramat ego dalam menginginkan sesuatu. Dalam kehidupan tak semua yang kita mau dapat kita miliki Terkadang juga semua yang di rencanakan sesua...