Langsung ke konten utama

"menjadi utuh part 4"


Sepercik api telah melahap segudang rasa dalam diri,menjadikannya abu lantas tiada.
Hujan malam tadi ternyata pertanda dari hujan di pagi buta Yang jauh lebih deras,akupun mendengar hujan yang kian menderas yang jatuh dari pelupuk matamu.


Matamu sembab menandakan dukamupun masih sedalam dukaku,aku dan kau yang terajut menjadi kita. Kini hanya menjadi sebatas pernah, yah betul dengan katamu kemarin sore " kita hanya mampu merencanakan tapi semesta pemilik Kenyataan".

Dan hari ini untuk yang kesekian kalinya kalimat ini menjadi nyata,kini kakiku akan melangkah sendiri lagi. Dan rencana menjadi utuh kini harus mencari lagi,meski cerita menjadi utuh akan terus berlanjut namun takkan lagi Semanis kemarin.

Aktor utama dalam cerita ini telah pamit undur diri dan kini aku harus berjalan pincang dengan luka menganga di dasar hati.

Yah ternyata pilihan yang terbaik adalah berikhtiar dengan cara yang lebih baik(Doa) dan memantaskan diri adalah prioritas terbaik untuk hari ini.

Selamat menikmati kesendirian mu lagi kasih begitupun denganku,dan mari saling mengabadikan dalam carik aksara buku harian.
Ingatlah aku adalah hati yang pernah menjadi utuh karenamu dan kini kembali kurang karenamu pula.

Terimakasih untuk cerita manis yang kau suguhkan di hari yang lalu dan kini akupun pamit undur diri untuk memantaskan diri.

Billahifisabililhak
~pute

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan Cinta Dari Kota Cinta

Pare-pare, 08 september 2024 Ku temukan dirimu pada sela-sela angin yang menjelma rindu, Aku tidak pernah bermimpi akan sampai di sini, Menatap sudut-sudut kota tempatmu tumbuh, Memijaki tanah tempatmu hidup, Hingga pada akhirnya kita bertakdir, semoga segala amin terlekaskan. Ini pesan cinta dari sudut kota cinta, tanah yang menjadi saksi bisu abadinya cinta Habibi & Ainun, kamu tahu! sore tadi aku menyambangi monumen sepasang kekasih itu lalu berbisik kepada mereka perihal satu nama yang senantiasa tersemogakan dalam doaku. Aku tak pernah bermimpi waktu menarikku sejauh ini, sejauh langkah membawaku sejauh itu pula doa ku langitkan. Aku menitip pesan pada setiap hembusan angin "kali ini jangan membuatku patah lagi yah sudah cukup yang lalu-lalu". Suaraku berubah parau mataku memanas tanpa ku sadari bulir air mata mengisi pipiku yang ikut merona, ingin kusudahi saja tapi hati egois memkasa diri untuk tetap melangkah maju meski ia tahu pasti kemungkinan terluka itu akan d...

Ku Temukan Rupamu di Balik Hujan

Malam kian pekat mengantar kepergian setiap jiwa yang hendak mencari rumah kepulangan, dibalik kata yang memilih bisu aku temukan tumpukan rasa yang pernah menetap pada ruang kosong bernama hati. Ingin ku sadarkan kembali diri bahwa pergimu telah ku relakan, namamu kini hanya sebatas dongeng pengantar tidur untuk teman-temanku yang selalu memaksaku bercerita tentang dirimu tempo hari. Nama yang kian lapuk itu merubah wujud dalam bentuk rupamu samar lalu kian jelas, aku tersenyum lirih kala ingatan tentangmu kembali mengambil alih pikiranku. Wajahmu yang sendu itu, membawa angin segar pada ruang peresegi empat yang kian sesak oleh tumpukan buku-buku yang tak juga habis aku baca. Andai waktu bisa ku ulang ingin rasanya ku potret wajahmu banyak-banyak, akan ku penuhi etalase di kamarku yang berisi kenangan tentangmu. Mungkin saja orang-orang akan mengatakan aku begitu ingin memilikimu naasnya adalah semua ini hanya sebatas andai, yang aku buat seolah hidup di duniaku saat ini....

PEREMPUAN

​ Haiii......aku ingin berbincang tentang diriku,dirimu dan diri mereka, siapapun yang bernama perempuan.  “Perempuan haruslah merdeka dari kebodohan dan belenggu perasaan” Perempuan... Iman , adalah pondasi yang mesti kokoh di bangun sedari embrio masih dalam bentuk cinta, cinta sepasang kekasih. Agar terlahir buah cinta yang beriman, maka sepasang kekasih harus membangun rumah cinta di atas cinta-Nya. Kewajiban orang tua adalah mengajarkan Agama, menghadirkan cinta dalam hati anak-anaknya agar bermuara pada cinta-Nya. Sepasang orang tua, tidak hanya menasihati, mengkritik atau bahkan mendikte anak dalam perkara Iman, tetapi juga memberikan tauladan yang benar kepada anak-anaknya. Perempuan... Ilmu , adalah bagian terpenting dalam kisah perjalanan hidup seorang perempuan, yang di dalam AL-Qur’an di namai, Tulang rusuk Adam, di sebut sebagai keindahan , Rumah dan masih banyak lagi nama yang tersemat baginya. Ilmu, menuntunmu pada perjalanan panjang yang tak pernah usai dengan tany...