Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

"Menjadi utuh part 9"

Berita buruk dari ibu kota Tidak ada kata yang mampu aku untai dari mulut yang telah keluh oleh sesak akibat luka yang menganga,puzzel yang pernah aku rangkai utuh kini telah kembali berserakan. Tidak ada lagi senyum merekah yang menghiasi pagi dan petang ku Yang ada hanya derai air mata,aku terkadang berfikir untuk tiada. Namun Tuhan masih yakin pada kekuatan hatiku, yang menjelma menjadi senyum kepura-puraan Di perantara senja aku di antarkan pada keadaan dimana aku harus berani menerima keadaan,menjadikan hatiku kokoh dan kuat atas terpaan badai yang datang silih berganti. Aku sedang merangkai kisah untuk menjadi utuh, di seberang sana ada yang sedang berusaha untuk berjarak. Ayah dan bunda yang dulunya selalu ada kata kita, kini hanya sebatas kata pernah. Dan cinta suci yang terajut dalam beberapa periode waktu,kini telah hilang bersama kepergian senja. Kini tak ada lagi senyum bahagia yang terpancar dari wajah sepasang kekasih yang dulunya saling mencintai,tak adalagi ...

"Menjadi utuh part 8"

"Bertukar dunia" Kekasihku sedang terjaga dari tidur panjangnya Ia menyeduh secangkir kopi dalam ruang persegi yang penuh dengan asap cerutu  Iapun larut dalam tanya bagai gula yang larut dalam kopi Kini aku dan kau telah bertukar Tubuh  Darahku dan darahmupun telah mengalir beriringan Seketika semuanya berubah,Doa di sepertiga malam yang pernah ku rapalkan untukmu kini telah ada dalam langkah kakimu Duniaku yang penuh dengan kisah yang tak biasa kini menjadi milikmu Aku menanggalkan segalanya,bukan inginku tapi takdir telah memilihmu untuk duniaku Engkau pernah berkata " aku ingin menjadi seperti dirimu (tangguh,kuat dan juga cerdas seperti mu) Kini semua milikmu, aku menjelajahi kisah baru yang sedikit berbeda dari duniaku yang liar tempo hari. Jangan pula engaku tanyakan ada apa ini?, karena inilah yang engkau mau. Merasakan duniaku,dunia dengan segudang masalah,kopi,senja,malam hingga berakhir pada dialog panjang di sudut-sudut kota. Sosok manusia yang ta...

"Menjadi utuh part 7"

Ku sampaikan cinta dalam 99 kali rindu "Untuk hati yang sedang menanti menantilah dengan cinta, karena cintalah yang akan mengantarkan bahagiamu pada Tuhan kelak" Kata-katanya bagai tasbih yang di lantunkan sang hamba pada Tuhannya di perantara sholat Membuat siapapun yang mendengar kalimat-kalimatmu merasa terpukau dan dekat kepada Tuhan Keteduhan jiwa yang terpancar dari wajahmu yang teramat menenangkan telah memantapkan hati seorang insan untuk menjadi nama yang akan mengaminkan setiap doa-mu Mencintai bukan tentang boleh atau tidaknya menyatakan cinta Karena mencintai seseorang adalah menjaga dan menghargai-Nya " Di saat kau hendak melepaskan seseorang dalam hidupmu, ingatlah saat kau berusaha mendapatkan-Nya Di saat kita mulai tak merindukannya ingatlah saat kita pertama mengatakan cinta padanya Saat kita mulai bosan dengannya ingatlah saat indah kita bersama nya" Sekiranya ini adalah pesan mendalam dari seseorang yang sungguh mengharapkan cinta ata...

"Menjadi utuh part 6"

Tentang cinta untuk ayah Kini aku berada di penghujung Juli Pertanda purnama baru akan menyambut esok hari Rasa yang tak pernah aku duga akan mengisi hariku ternyata senang bertengger Sesakit inikah kehilangan seseorang yang teramat berharga dalam hidup? Dadaku sesak, hatiku perih dan mataku sembab Ayah sungguh aku tetap anak gadismu yang butuh kasih sayangmu Ternyata pelukan hangat di sore itu tepat di awal tahun 2020  Aku layangkan pelukan itu padamu Menjadi pelukan terakhir pengantar menuju 2020 yang kelabu Terimakasih telah menjadi ayah yang luar biasa dalam hidupku Kau ayah terhebat untukku Kau ayah,guru,sahabat dan suami yang luar biasa dalam keluarga Cendana yang kau rawat hingga kini Meski terkadang aku nampak kuat di hadapanmu Tapi engkau tahu aku anakmu yang manja Maaf atas segala salahku Dan maaf karena belum mampu membuatmu bangga,menjadi seperti apa yang engkau harapkan Terimakasih ayah dan untukmu ibu i love you somuch Thanks for your love to me Sekarang a...

"Menjadi utuh part 5"

Rasa-rasanya baru kemarin aku bersimpuh rapuh di hadapan-Mu duhai Tuhanku, mengharap jawaban atas gelisahku. Memintamu membawanya pergi jauh dari dunia imajinasi ku, tapi kau memberiku banyak kejutan akhir-akhir ini. Ada banyak kembang api yang menghiasi langit ku, kadang aku tersentak kaget, lalu aku menatap langit-langit ternyata tak semenakutkan yang aku kira. Dan hari ini dari segala rentetan kebetulan yang Tuhan persiapkan, justru membawaku jauh sepuluh langakh lebih dekat denganmu. Aku hendak mundur satu langkah, namun kubangan terlalu dalam untuk aku lalui.  Mungkin dengan lebih sering menerima kenyataan aku bisa sedikit lebih tenang, meski tidak bisa aku pungkiri aku senang mengetuk pintu-pintu langit dan menyerukan namamu untuk di sandingkan denganku di surga sana. Aku diam dan semakin acuh, bukan pertanda aku tak lagi sama namun aku hanya tak ingin lagi menodai kesucian dari rasa yang Tuhan titipkan. Mari saling menjaga dan menua bersama,hingga Tuhan mengataka...

"menjadi utuh part 4"

Sepercik api telah melahap segudang rasa dalam diri,menjadikannya abu lantas tiada. Hujan malam tadi ternyata pertanda dari hujan di pagi buta Yang jauh lebih deras,akupun mendengar hujan yang kian menderas yang jatuh dari pelupuk matamu. Matamu sembab menandakan dukamupun masih sedalam dukaku,aku dan kau yang terajut menjadi kita. Kini hanya menjadi sebatas pernah, yah betul dengan katamu kemarin sore " kita hanya mampu merencanakan tapi semesta pemilik Kenyataan". Dan hari ini untuk yang kesekian kalinya kalimat ini menjadi nyata,kini kakiku akan melangkah sendiri lagi. Dan rencana menjadi utuh kini harus mencari lagi,meski cerita menjadi utuh akan terus berlanjut namun takkan lagi Semanis kemarin. Aktor utama dalam cerita ini telah pamit undur diri dan kini aku harus berjalan pincang dengan luka menganga di dasar hati. Yah ternyata pilihan yang terbaik adalah berikhtiar dengan cara yang lebih baik(Doa) dan memantaskan diri adalah prioritas terbaik untuk h...

"Menjadi utuh part 3"

Aku senang membicarakan perihal temaram di keheningan malam,menyepi di kesendirian dan terus meminta. Karena aku percaya akan kalimat "Membumi untuk melangit" yah bila mendamba maka jangan lupa menghamba. . Kekuatan doa adalah sesuatu yang begitu magis, jika di logikakan tak satupun ruang dalam logika yang mampu menampung kalimat-kalimat dari doa. Ia tak berbentuk namun ada,ia di sepertiga malam aku mengetuk pintu langit  . Allah-ku pun akan mengaminkan doaku,ia doa yang di sertai dengan simpuh pasrah dan rasa percaya hingga yakin terhadap-Nya. Laiknya gemericik air di kala malam, doa-doa ku terus menerus berbunyi. Mengganggu ketenangan para malaikat yang hendak beristirahat dari setiap tugasnya,namun ternyata ada saja manusia keras kepala yang tak tahu diri sepertiku. . Hingga ia sampai pada titik aku dan kau menjadi utuh izinkan aku untuk memantaskan dan memantapkan diri di hadapan-Nya. . ~pute'

"Menjadi utuh part 2"

. . Cerita akan terus berlanjut bersama setiap hembusan nafas dan bersama setiap detak jantung Setelah sekian lama menapaki rasa di ambang ketidak pastian aku terus berusaha menjadi senja di langit yang kelabu. Allahku pun tahu betapa aku sedang di rundung dilema yang teramat membingungkan Rasaku menjelma menjadi kata yang tak bersuara . Hujan di bulan Juli menjadi hujan yang paling romantis, mewakili hujan yang tersampaikan di 11 bulan yang lain Ada yang datang di sertai hembusan angin dan adapula yang datang tiba-tiba lalu berlalu begitu saja. . Di balik dedaunan burung berkicau sunyi Disertai lambaian lembut ranting-ranting patah di perantara pohon Luka dan lara di karenakan patah di hari yang lalu,kini kian memulih. . Kini aku akan melanjutkan perjalanan dengan kisah yang baru, dan yang pasti akan jauh lebih menantang dari yang sebelumnya. Jika mencintai mu adalah takdir terbaik dari-Nya semoga aku tak lagi salah dalam memilih hati untuk berlabuh. . . . . ~pute'

"Menjadi utuh part 1"

Dari perjalanan yang tak kunjung usai Langkah tertatih menyisakan asa Aku pernah berjalan menyusuri kaki langit Hingga menemukan renjana yang tak lagi berperasa . Seperti kata mereka,aku adalah gadis keras kepala yang tak tau diri Menjalani kehidupan atas rasa yang ia miliki Resolusi hidup yang melangit,kerap membawaku pada kisah-kisah menegangkan,namun menguatkan . Menjalani hidup menjadi anak rimba bukanlah suatu hal yang mudah dan juga membosankan seperti kata mereka terhadap ku. Pada rimba aku banyak belajar makna hidup,bahwa tak ada yang mampu hidup sendiri, sebagai mana hukum alam dengan sistem hidup simbiosis mutualisme   Dan di sanalah aku merasakan tempat terdekat antara aku dan Tuhan adalah rimba setelah tempat yang ku sebut "simpuh di atas sejadah" . Beberapa periode hidup telah aku lalui sendiri Purnama demi purnama telah berganti dan aku masih saja menjadi pejalan tunggal Safar-safar menyenangkan di hari yang lalu akan menjadi kenangan termanis di dal...