Berita buruk dari ibu kota Tidak ada kata yang mampu aku untai dari mulut yang telah keluh oleh sesak akibat luka yang menganga,puzzel yang pernah aku rangkai utuh kini telah kembali berserakan. Tidak ada lagi senyum merekah yang menghiasi pagi dan petang ku Yang ada hanya derai air mata,aku terkadang berfikir untuk tiada. Namun Tuhan masih yakin pada kekuatan hatiku, yang menjelma menjadi senyum kepura-puraan Di perantara senja aku di antarkan pada keadaan dimana aku harus berani menerima keadaan,menjadikan hatiku kokoh dan kuat atas terpaan badai yang datang silih berganti. Aku sedang merangkai kisah untuk menjadi utuh, di seberang sana ada yang sedang berusaha untuk berjarak. Ayah dan bunda yang dulunya selalu ada kata kita, kini hanya sebatas kata pernah. Dan cinta suci yang terajut dalam beberapa periode waktu,kini telah hilang bersama kepergian senja. Kini tak ada lagi senyum bahagia yang terpancar dari wajah sepasang kekasih yang dulunya saling mencintai,tak adalagi ...