Langsung ke konten utama

"Menjadi utuh part 1"

Dari perjalanan yang tak kunjung usai
Langkah tertatih menyisakan asa
Aku pernah berjalan menyusuri kaki langit
Hingga menemukan renjana yang tak lagi berperasa
.
Seperti kata mereka,aku adalah gadis keras kepala yang tak tau diri
Menjalani kehidupan atas rasa yang ia miliki
Resolusi hidup yang melangit,kerap membawaku pada kisah-kisah menegangkan,namun menguatkan
.
Menjalani hidup menjadi anak rimba bukanlah suatu hal yang mudah dan juga membosankan seperti kata mereka terhadap ku.
Pada rimba aku banyak belajar makna hidup,bahwa tak ada yang mampu hidup sendiri, sebagai mana hukum alam dengan sistem hidup simbiosis mutualisme 
Dan di sanalah aku merasakan tempat terdekat antara aku dan Tuhan adalah rimba setelah tempat yang ku sebut "simpuh di atas sejadah"
.
Beberapa periode hidup telah aku lalui sendiri
Purnama demi purnama telah berganti dan aku masih saja menjadi pejalan tunggal
Safar-safar menyenangkan di hari yang lalu akan menjadi kenangan termanis di dalam secangkir kopi pahit.
.
Dari sekian banyak rentetan perjalanan, akhirnya aku berhenti pada satu perjalanan. Awalnya aku hanya berniat untuk singgah sesaat untuk melepas lelah dari kelanaku yang terlampau jauh
Tapi aku kehilangan kendali atas diriku
Hatiku mulai bekerja dan debaran yang telah lama aku simpan kini hadir kembali,menjelma menjadi hantu dalam mimpi-mimpi malam ku.
.
Di sebuah kota kecil,yang di iringi desir hujan aku menapaki jalan dengan hati yang berbeda.
Aku telah jatuh hati pada kota kecil itu dan juga sesosok manusia sederhana yang membuat ku berhenti melangkah.
.
Kini aku merasa tak lagi menjadi pejalan tunggal,aku telah menemukan sepasang kaki untuk melangkah bersama,hingga kelak menjadi utuh.
..............

~pute'
Nantikan saja kisah menjadi utuh part selanjutnya 😉😉😉
Tinggalkan jejak dan jangan lupa di share 🙂

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan Cinta Dari Kota Cinta

Pare-pare, 08 september 2024 Ku temukan dirimu pada sela-sela angin yang menjelma rindu, Aku tidak pernah bermimpi akan sampai di sini, Menatap sudut-sudut kota tempatmu tumbuh, Memijaki tanah tempatmu hidup, Hingga pada akhirnya kita bertakdir, semoga segala amin terlekaskan. Ini pesan cinta dari sudut kota cinta, tanah yang menjadi saksi bisu abadinya cinta Habibi & Ainun, kamu tahu! sore tadi aku menyambangi monumen sepasang kekasih itu lalu berbisik kepada mereka perihal satu nama yang senantiasa tersemogakan dalam doaku. Aku tak pernah bermimpi waktu menarikku sejauh ini, sejauh langkah membawaku sejauh itu pula doa ku langitkan. Aku menitip pesan pada setiap hembusan angin "kali ini jangan membuatku patah lagi yah sudah cukup yang lalu-lalu". Suaraku berubah parau mataku memanas tanpa ku sadari bulir air mata mengisi pipiku yang ikut merona, ingin kusudahi saja tapi hati egois memkasa diri untuk tetap melangkah maju meski ia tahu pasti kemungkinan terluka itu akan d...

Ku Temukan Rupamu di Balik Hujan

Malam kian pekat mengantar kepergian setiap jiwa yang hendak mencari rumah kepulangan, dibalik kata yang memilih bisu aku temukan tumpukan rasa yang pernah menetap pada ruang kosong bernama hati. Ingin ku sadarkan kembali diri bahwa pergimu telah ku relakan, namamu kini hanya sebatas dongeng pengantar tidur untuk teman-temanku yang selalu memaksaku bercerita tentang dirimu tempo hari. Nama yang kian lapuk itu merubah wujud dalam bentuk rupamu samar lalu kian jelas, aku tersenyum lirih kala ingatan tentangmu kembali mengambil alih pikiranku. Wajahmu yang sendu itu, membawa angin segar pada ruang peresegi empat yang kian sesak oleh tumpukan buku-buku yang tak juga habis aku baca. Andai waktu bisa ku ulang ingin rasanya ku potret wajahmu banyak-banyak, akan ku penuhi etalase di kamarku yang berisi kenangan tentangmu. Mungkin saja orang-orang akan mengatakan aku begitu ingin memilikimu naasnya adalah semua ini hanya sebatas andai, yang aku buat seolah hidup di duniaku saat ini....

PEREMPUAN

​ Haiii......aku ingin berbincang tentang diriku,dirimu dan diri mereka, siapapun yang bernama perempuan.  “Perempuan haruslah merdeka dari kebodohan dan belenggu perasaan” Perempuan... Iman , adalah pondasi yang mesti kokoh di bangun sedari embrio masih dalam bentuk cinta, cinta sepasang kekasih. Agar terlahir buah cinta yang beriman, maka sepasang kekasih harus membangun rumah cinta di atas cinta-Nya. Kewajiban orang tua adalah mengajarkan Agama, menghadirkan cinta dalam hati anak-anaknya agar bermuara pada cinta-Nya. Sepasang orang tua, tidak hanya menasihati, mengkritik atau bahkan mendikte anak dalam perkara Iman, tetapi juga memberikan tauladan yang benar kepada anak-anaknya. Perempuan... Ilmu , adalah bagian terpenting dalam kisah perjalanan hidup seorang perempuan, yang di dalam AL-Qur’an di namai, Tulang rusuk Adam, di sebut sebagai keindahan , Rumah dan masih banyak lagi nama yang tersemat baginya. Ilmu, menuntunmu pada perjalanan panjang yang tak pernah usai dengan tany...