Langsung ke konten utama

"Penghianatan intelektual"

Paradigma berfikir yang saat ini menjadi landasan seseorang untuk mencapai eksistensi kenamaan di masyarakat adalah dengan banyaknya titel yang ia miliki.
Hal-hal yang paling sering kita temui di masyarakat adalah perbandingan antara anak yang berpendidikan dengan anak yang tak berpendidikan, dan naasnya lagi pelaku pembanding adalah mereka yang berpendidikan.
Banyak kaum-kaum intelektual yang memiliki segudang ilmu,namun tak mampu mengimplementasikan ilmunya di masyarakat. Sehingga ia bisa di juluki sebagai penghianat atas intelektual itu sendiri.

Di saat pendidikan menjadi aspek utama dalam proses pembelajaran agar mampu di jadikan sebagai makhluk terdidik,di saat itu pula banyak anak-anak yang tak memiliki pendidikan. Kemanakah makna isi UUD yang berbunyi" Mencerdaskan kehidupan bahgsa......"

Di sisi lain pembangunan semakin di perketat,dan biaya pendidikan semakin di perketat juga. Banyak yang bertanya mengapa banyak anak yang tak melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi?
Seharusnya pertanyaan ini di lontarkan kepada aparatur negara yang membuat aturan pendidikan, kenapa biaya pendidik semakin tinggi? Sedang keadaan ekonomi yang begitu-begitu saja.

Dalam acara Pelantikan dan Raker forum sekaligus Sharing session FORUM KAJIAN MAHASISWA DATARAN TINGGI (FORKARI), kakanda SULTAN dalam materinya menyinggung perihal arah pergerakan pemuda saat ini dalam mengawal pendidikan di kecematan tombolo Pao terkhusus,ini bukan tanpa alasan karena di mana di kecamatan tersebut masih ada ketimpangan pendidikan yang di rasakan oleh masyarakat nya (SD INPRES PATTALLASSANG) Tombolo Pao

Lantas dimanakah peranan para kaum intelektual saat ini?
Di saat pergerakan hendak di lakukan justru terkendala pada kebijakan pemerintah yang mau tidak mau harus di ikuti.

Ayu andira

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan Cinta Dari Kota Cinta

Pare-pare, 08 september 2024 Ku temukan dirimu pada sela-sela angin yang menjelma rindu, Aku tidak pernah bermimpi akan sampai di sini, Menatap sudut-sudut kota tempatmu tumbuh, Memijaki tanah tempatmu hidup, Hingga pada akhirnya kita bertakdir, semoga segala amin terlekaskan. Ini pesan cinta dari sudut kota cinta, tanah yang menjadi saksi bisu abadinya cinta Habibi & Ainun, kamu tahu! sore tadi aku menyambangi monumen sepasang kekasih itu lalu berbisik kepada mereka perihal satu nama yang senantiasa tersemogakan dalam doaku. Aku tak pernah bermimpi waktu menarikku sejauh ini, sejauh langkah membawaku sejauh itu pula doa ku langitkan. Aku menitip pesan pada setiap hembusan angin "kali ini jangan membuatku patah lagi yah sudah cukup yang lalu-lalu". Suaraku berubah parau mataku memanas tanpa ku sadari bulir air mata mengisi pipiku yang ikut merona, ingin kusudahi saja tapi hati egois memkasa diri untuk tetap melangkah maju meski ia tahu pasti kemungkinan terluka itu akan d...

Ku Temukan Rupamu di Balik Hujan

Malam kian pekat mengantar kepergian setiap jiwa yang hendak mencari rumah kepulangan, dibalik kata yang memilih bisu aku temukan tumpukan rasa yang pernah menetap pada ruang kosong bernama hati. Ingin ku sadarkan kembali diri bahwa pergimu telah ku relakan, namamu kini hanya sebatas dongeng pengantar tidur untuk teman-temanku yang selalu memaksaku bercerita tentang dirimu tempo hari. Nama yang kian lapuk itu merubah wujud dalam bentuk rupamu samar lalu kian jelas, aku tersenyum lirih kala ingatan tentangmu kembali mengambil alih pikiranku. Wajahmu yang sendu itu, membawa angin segar pada ruang peresegi empat yang kian sesak oleh tumpukan buku-buku yang tak juga habis aku baca. Andai waktu bisa ku ulang ingin rasanya ku potret wajahmu banyak-banyak, akan ku penuhi etalase di kamarku yang berisi kenangan tentangmu. Mungkin saja orang-orang akan mengatakan aku begitu ingin memilikimu naasnya adalah semua ini hanya sebatas andai, yang aku buat seolah hidup di duniaku saat ini....

PEREMPUAN

​ Haiii......aku ingin berbincang tentang diriku,dirimu dan diri mereka, siapapun yang bernama perempuan.  “Perempuan haruslah merdeka dari kebodohan dan belenggu perasaan” Perempuan... Iman , adalah pondasi yang mesti kokoh di bangun sedari embrio masih dalam bentuk cinta, cinta sepasang kekasih. Agar terlahir buah cinta yang beriman, maka sepasang kekasih harus membangun rumah cinta di atas cinta-Nya. Kewajiban orang tua adalah mengajarkan Agama, menghadirkan cinta dalam hati anak-anaknya agar bermuara pada cinta-Nya. Sepasang orang tua, tidak hanya menasihati, mengkritik atau bahkan mendikte anak dalam perkara Iman, tetapi juga memberikan tauladan yang benar kepada anak-anaknya. Perempuan... Ilmu , adalah bagian terpenting dalam kisah perjalanan hidup seorang perempuan, yang di dalam AL-Qur’an di namai, Tulang rusuk Adam, di sebut sebagai keindahan , Rumah dan masih banyak lagi nama yang tersemat baginya. Ilmu, menuntunmu pada perjalanan panjang yang tak pernah usai dengan tany...