Langsung ke konten utama

"Mata air yang ternoda"

Aku hendak berkisah tentang mata air di tepian desa,yang darinya banyak kehidupan yang terselamatkan. Banyak dahaga yang terlupakan oleh jernih airnya, binarnya begitu memesona setiap mata yang memandangnya, hendak mencicipi manis airnya.

Hingga pada satu ketika datanglah seorang manusia yang berparas sederhana dan nampak baik jika di pandang mata. Setiap hari ia datang dan membersihkan kotoran yang ada di sekitar mata air itu agar tetap jernih dan indah.

Hari berganti ia kemudian datanglagi dengan maksud yang sama, namun manusia tetaplah manusia yang memiliki hasrat dan nafsu dalam dirinya. Ia kemudian mengambil air dari mata air itu dan menghancurkan sumber mata air itu, lalu ia meninggalkan tempat itu dalam keadaan hencur berantakan.

Hikmah yang dapat di petik dari kisah ini adalah, bahwa rupa bukanlah tolak ukur dari baik dan buruknya sifat seseorang, bisa jadi yang nampak Sholeh/ah justru memiliki maksud dan niat yang tak baik untuk orang lain.

Bukannya menjaga dan merawat justru ia merusak sesuatu yang sudah memberikan kehidupan untuk banyak orang,bahkan memberikan kehidupan untuk dirinya sendiri. 

Seharusnya kita sebagai manusia yg memiliki hati nurani hendaknya berfikir bahwa jika kita telah melakukan satu kesalahan itu di perbaiki dan di pertanggung jawabkan bukan justru menambah kesalahan dengan meninggalkan begitu saja lalu mencari tempat yang lain untuk tinggal.

Kamu mungkin berfikir semuanya akan baik-baik saja, tapi ternyata di sisi lain ada yang menderita dan tersiksa karena perbuatan kita. Apaakh kamu layak di sebut manusia? Renungkan sendiri.

Hari ini aku sadar dari kisah tersebut bahwa tak ada yang seutuhnya sempurna di dunia ini selain kesempurnaan akhlak sang Rasulullah.
Maka dari itu berhati-hatilah dalam memilih dan mengenali seseorang karena yang berwajah lucu bak kelinci bisa bersifat liar bak ular yang berbisa.

📌24 April 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan Cinta Dari Kota Cinta

Pare-pare, 08 september 2024 Ku temukan dirimu pada sela-sela angin yang menjelma rindu, Aku tidak pernah bermimpi akan sampai di sini, Menatap sudut-sudut kota tempatmu tumbuh, Memijaki tanah tempatmu hidup, Hingga pada akhirnya kita bertakdir, semoga segala amin terlekaskan. Ini pesan cinta dari sudut kota cinta, tanah yang menjadi saksi bisu abadinya cinta Habibi & Ainun, kamu tahu! sore tadi aku menyambangi monumen sepasang kekasih itu lalu berbisik kepada mereka perihal satu nama yang senantiasa tersemogakan dalam doaku. Aku tak pernah bermimpi waktu menarikku sejauh ini, sejauh langkah membawaku sejauh itu pula doa ku langitkan. Aku menitip pesan pada setiap hembusan angin "kali ini jangan membuatku patah lagi yah sudah cukup yang lalu-lalu". Suaraku berubah parau mataku memanas tanpa ku sadari bulir air mata mengisi pipiku yang ikut merona, ingin kusudahi saja tapi hati egois memkasa diri untuk tetap melangkah maju meski ia tahu pasti kemungkinan terluka itu akan d...

Ku Temukan Rupamu di Balik Hujan

Malam kian pekat mengantar kepergian setiap jiwa yang hendak mencari rumah kepulangan, dibalik kata yang memilih bisu aku temukan tumpukan rasa yang pernah menetap pada ruang kosong bernama hati. Ingin ku sadarkan kembali diri bahwa pergimu telah ku relakan, namamu kini hanya sebatas dongeng pengantar tidur untuk teman-temanku yang selalu memaksaku bercerita tentang dirimu tempo hari. Nama yang kian lapuk itu merubah wujud dalam bentuk rupamu samar lalu kian jelas, aku tersenyum lirih kala ingatan tentangmu kembali mengambil alih pikiranku. Wajahmu yang sendu itu, membawa angin segar pada ruang peresegi empat yang kian sesak oleh tumpukan buku-buku yang tak juga habis aku baca. Andai waktu bisa ku ulang ingin rasanya ku potret wajahmu banyak-banyak, akan ku penuhi etalase di kamarku yang berisi kenangan tentangmu. Mungkin saja orang-orang akan mengatakan aku begitu ingin memilikimu naasnya adalah semua ini hanya sebatas andai, yang aku buat seolah hidup di duniaku saat ini....

PEREMPUAN

​ Haiii......aku ingin berbincang tentang diriku,dirimu dan diri mereka, siapapun yang bernama perempuan.  “Perempuan haruslah merdeka dari kebodohan dan belenggu perasaan” Perempuan... Iman , adalah pondasi yang mesti kokoh di bangun sedari embrio masih dalam bentuk cinta, cinta sepasang kekasih. Agar terlahir buah cinta yang beriman, maka sepasang kekasih harus membangun rumah cinta di atas cinta-Nya. Kewajiban orang tua adalah mengajarkan Agama, menghadirkan cinta dalam hati anak-anaknya agar bermuara pada cinta-Nya. Sepasang orang tua, tidak hanya menasihati, mengkritik atau bahkan mendikte anak dalam perkara Iman, tetapi juga memberikan tauladan yang benar kepada anak-anaknya. Perempuan... Ilmu , adalah bagian terpenting dalam kisah perjalanan hidup seorang perempuan, yang di dalam AL-Qur’an di namai, Tulang rusuk Adam, di sebut sebagai keindahan , Rumah dan masih banyak lagi nama yang tersemat baginya. Ilmu, menuntunmu pada perjalanan panjang yang tak pernah usai dengan tany...