Langsung ke konten utama

RKUHP VS COVID 19

Awal tahun bencana banjir datang melanda, menuju pertengahan Tahun bencana yang lebih dahsyat menimpa negara tercinta yakni wabah Covid 19 sampai hari ini telah tercatat -+ 2000 tepatnya 1986 kasus covid dengan jumlah meninggal dunia  181 orang,yang menyebar di seluruh Indonesia. Di saat pemerintah di berikan pilihan untuk melakukan karangtina wilayah demi menekan bertambahnya jumlah korban justru lebih memilih untuk lockdown untuk mempersempit penyebaran virus covid ini. Dengan alasan perekonomian negara dan sebagainya. Kini pemerintah juga telah mengeluarkan dan APBN setelah mendapat beberapa masukan dari pihak-pihak terkait yang memaksa pemerintah untuk mengambil keputusan tersebut, setidaknya itu sedikit lebih baik.

Pola hidup sehat dan menjaga kebugaran tubuh adalah salah satu cara kita untuk menghindarkan diri dari peluang terjangkit virus Corona tersebut, bukan hanya tinggal di rumah dan rebahan.

Terlepas dari masalah wabah Corona yang kian menjadi,ada hal yang tak jauh lebih penting yang perlu kita perhatikan. Ternyata ada pergerakan sunyi yang terus terjadi di singgasana DPR sana , di Komisi III telah menetapkan waktu 1 pekan untuk menyusun kembali RKUHP yang kemudian akan di bawa ke sidang paripurna parlemen.
Ini sekiranya teramat tergesa-gesa, apakah takut Corona berlalu hingga kita kembali fokus pada kasus omnibuslow ini?

Sepertinya para pimpinan butuh banyak merenung, bukannya memperhatikan rakyatnya yang sedang menderita justru akan menambah penderitaan.
Pada musim pemilu tiba akan bermunculan manusia-manusia bijaksana yang akan berbaur dengan rakyat, dengan alibi kami bersama rakyat. Nyatanya Dimana mereka sekarang, bukannya memperjuangkan hak rakyat justru hilang di telan bumi.

Bantuan kepada masyarakat yg membutuhkan pun tak di rasakan sampai hari ini. Wakil rakyat yang harusnya merakyat, kini justru melangit.

Lalu apa yang akan terjadi sekarang, di sisi lain ada Covid 19 yang memaksa kita untuk tetap #stayhome  lantas di sisi lain ada wabah berjas rapi bahkan berdasi yang siap menerkam kita.

Inalilahi wainnailaihi rojiun
Inimi yang di bilang kasino (Warkop)
"Maju kena mundur kena"
Tidak ada jalan yang benar di antaranya.

Lalu kemana kita para aktivis, yang katanya aktivis jalanan,kemana taring itu di tanggalkan.
Apakah sedang rebahan sedangkan negeri sedang kacau balau,ayo suarakan perlawanan kalian # Tolak penetapan RKUHP

Berkibarlah bendera Indonesia, berkobarlah semangat juang para pemuda dan pemudi.

#Immawati Gowa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan Cinta Dari Kota Cinta

Pare-pare, 08 september 2024 Ku temukan dirimu pada sela-sela angin yang menjelma rindu, Aku tidak pernah bermimpi akan sampai di sini, Menatap sudut-sudut kota tempatmu tumbuh, Memijaki tanah tempatmu hidup, Hingga pada akhirnya kita bertakdir, semoga segala amin terlekaskan. Ini pesan cinta dari sudut kota cinta, tanah yang menjadi saksi bisu abadinya cinta Habibi & Ainun, kamu tahu! sore tadi aku menyambangi monumen sepasang kekasih itu lalu berbisik kepada mereka perihal satu nama yang senantiasa tersemogakan dalam doaku. Aku tak pernah bermimpi waktu menarikku sejauh ini, sejauh langkah membawaku sejauh itu pula doa ku langitkan. Aku menitip pesan pada setiap hembusan angin "kali ini jangan membuatku patah lagi yah sudah cukup yang lalu-lalu". Suaraku berubah parau mataku memanas tanpa ku sadari bulir air mata mengisi pipiku yang ikut merona, ingin kusudahi saja tapi hati egois memkasa diri untuk tetap melangkah maju meski ia tahu pasti kemungkinan terluka itu akan d...

Ku Temukan Rupamu di Balik Hujan

Malam kian pekat mengantar kepergian setiap jiwa yang hendak mencari rumah kepulangan, dibalik kata yang memilih bisu aku temukan tumpukan rasa yang pernah menetap pada ruang kosong bernama hati. Ingin ku sadarkan kembali diri bahwa pergimu telah ku relakan, namamu kini hanya sebatas dongeng pengantar tidur untuk teman-temanku yang selalu memaksaku bercerita tentang dirimu tempo hari. Nama yang kian lapuk itu merubah wujud dalam bentuk rupamu samar lalu kian jelas, aku tersenyum lirih kala ingatan tentangmu kembali mengambil alih pikiranku. Wajahmu yang sendu itu, membawa angin segar pada ruang peresegi empat yang kian sesak oleh tumpukan buku-buku yang tak juga habis aku baca. Andai waktu bisa ku ulang ingin rasanya ku potret wajahmu banyak-banyak, akan ku penuhi etalase di kamarku yang berisi kenangan tentangmu. Mungkin saja orang-orang akan mengatakan aku begitu ingin memilikimu naasnya adalah semua ini hanya sebatas andai, yang aku buat seolah hidup di duniaku saat ini....

PEREMPUAN

​ Haiii......aku ingin berbincang tentang diriku,dirimu dan diri mereka, siapapun yang bernama perempuan.  “Perempuan haruslah merdeka dari kebodohan dan belenggu perasaan” Perempuan... Iman , adalah pondasi yang mesti kokoh di bangun sedari embrio masih dalam bentuk cinta, cinta sepasang kekasih. Agar terlahir buah cinta yang beriman, maka sepasang kekasih harus membangun rumah cinta di atas cinta-Nya. Kewajiban orang tua adalah mengajarkan Agama, menghadirkan cinta dalam hati anak-anaknya agar bermuara pada cinta-Nya. Sepasang orang tua, tidak hanya menasihati, mengkritik atau bahkan mendikte anak dalam perkara Iman, tetapi juga memberikan tauladan yang benar kepada anak-anaknya. Perempuan... Ilmu , adalah bagian terpenting dalam kisah perjalanan hidup seorang perempuan, yang di dalam AL-Qur’an di namai, Tulang rusuk Adam, di sebut sebagai keindahan , Rumah dan masih banyak lagi nama yang tersemat baginya. Ilmu, menuntunmu pada perjalanan panjang yang tak pernah usai dengan tany...