Oleh:Ayu Andira
Catatan perjuangan
.
Terkadang fikiran hendaknya ikut andil dalam segala halnya, meski ku tau itu bukanlah diriku yang ku kenali. Benar kata ayah bahwa seseorang yang melihatmu mampu untuk berjuang akan menjadikan kamu sebagai tunggangan bagi kepentingan mereka sendiri.
Kini ku tahu bahwa diri ini akan kecewa dengan kenyataan yang akan ku terima, di saat diri tau bahwa ia adalah alat pemenuh kepentingan sepihak saja. Namun aku mengkonstruk diri untuk terus positif thingking bahwa apa yang aku lakukan akhir-akhir ini adalah dakwah dan dakwah adalah cinta yang hendak aku perjuangkan.
.
Hari ini di safar yang panjang dengan waktu yang singkat, aku hendaknya di paksa menjadi kepala yang harus tetap berada di posisi nya dan tak tertebas oleh rasa kekecewaan. Maaf jika diri kadang lupa untuk tersenyum dikarenakan tubuh yang lelah dan letih di atas perjuangan,maaf jikalau diri(ayu)nga bisa memposisikan diri untuk menjadi wanita yang beradab.
Di titik final perjuanganku aku menaruh harap akan ada penerus tonggak perjuangan di hari yang akan datang. Menepis rasa kecewa di karenakan apatisme dari dia yang harusnya ada di sisi untuk menyertai langkah dalam juang, justru hilang ntah kemana. Ku harap kecewa bukanlah alasan untuk tak saling menyapa dan saling berjumpa, biar ku coba menata diri agar tak begitu perasa hingga hidup akan jauh lebih dinamis.
Di pojok ruang imajinasi
14/oktober/2019
Komentar
Posting Komentar