Langsung ke konten utama

Kecewa di penghujung juang

Oleh:Ayu Andira
Catatan perjuangan 

Fajar datang silih berganti di setiap pagi menyapa, aku memulai hari dengan mengumpulkan segala nyali yang terkubur oleh alam mimpi semalaman suntuk. Ku tarik seutas senyum untuk menenangkan raga dari segala kecewa di penghujung malam, kini ku coba memaknai setiap kata tak selamanya dengan rasa.
.
Terkadang fikiran hendaknya ikut andil dalam segala halnya, meski ku tau itu bukanlah diriku yang ku kenali. Benar kata ayah bahwa seseorang yang melihatmu mampu untuk berjuang akan menjadikan kamu sebagai tunggangan bagi kepentingan mereka sendiri. 
Kini ku tahu bahwa diri ini akan kecewa dengan kenyataan yang akan ku terima, di saat diri tau bahwa ia adalah alat pemenuh kepentingan sepihak saja. Namun aku mengkonstruk diri untuk terus positif thingking bahwa apa yang aku lakukan akhir-akhir ini adalah dakwah dan dakwah adalah cinta yang hendak aku perjuangkan. 
.
Hari ini di safar yang panjang dengan waktu yang singkat, aku hendaknya di paksa menjadi kepala yang harus tetap berada di posisi nya dan tak tertebas oleh rasa kekecewaan. Maaf jika diri kadang lupa untuk tersenyum dikarenakan tubuh yang lelah dan letih di atas perjuangan,maaf jikalau diri(ayu)nga bisa memposisikan diri untuk menjadi wanita yang beradab. 
Di titik final perjuanganku aku menaruh harap akan ada penerus tonggak perjuangan di hari yang akan datang. Menepis rasa kecewa di karenakan apatisme dari dia yang harusnya ada di sisi untuk menyertai langkah dalam juang, justru hilang ntah kemana. Ku harap kecewa bukanlah alasan untuk tak saling menyapa dan saling berjumpa,  biar ku coba menata diri agar tak begitu perasa hingga hidup akan jauh lebih dinamis. 

Di pojok ruang imajinasi 
14/oktober/2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan Cinta Dari Kota Cinta

Pare-pare, 08 september 2024 Ku temukan dirimu pada sela-sela angin yang menjelma rindu, Aku tidak pernah bermimpi akan sampai di sini, Menatap sudut-sudut kota tempatmu tumbuh, Memijaki tanah tempatmu hidup, Hingga pada akhirnya kita bertakdir, semoga segala amin terlekaskan. Ini pesan cinta dari sudut kota cinta, tanah yang menjadi saksi bisu abadinya cinta Habibi & Ainun, kamu tahu! sore tadi aku menyambangi monumen sepasang kekasih itu lalu berbisik kepada mereka perihal satu nama yang senantiasa tersemogakan dalam doaku. Aku tak pernah bermimpi waktu menarikku sejauh ini, sejauh langkah membawaku sejauh itu pula doa ku langitkan. Aku menitip pesan pada setiap hembusan angin "kali ini jangan membuatku patah lagi yah sudah cukup yang lalu-lalu". Suaraku berubah parau mataku memanas tanpa ku sadari bulir air mata mengisi pipiku yang ikut merona, ingin kusudahi saja tapi hati egois memkasa diri untuk tetap melangkah maju meski ia tahu pasti kemungkinan terluka itu akan d...

Ku Temukan Rupamu di Balik Hujan

Malam kian pekat mengantar kepergian setiap jiwa yang hendak mencari rumah kepulangan, dibalik kata yang memilih bisu aku temukan tumpukan rasa yang pernah menetap pada ruang kosong bernama hati. Ingin ku sadarkan kembali diri bahwa pergimu telah ku relakan, namamu kini hanya sebatas dongeng pengantar tidur untuk teman-temanku yang selalu memaksaku bercerita tentang dirimu tempo hari. Nama yang kian lapuk itu merubah wujud dalam bentuk rupamu samar lalu kian jelas, aku tersenyum lirih kala ingatan tentangmu kembali mengambil alih pikiranku. Wajahmu yang sendu itu, membawa angin segar pada ruang peresegi empat yang kian sesak oleh tumpukan buku-buku yang tak juga habis aku baca. Andai waktu bisa ku ulang ingin rasanya ku potret wajahmu banyak-banyak, akan ku penuhi etalase di kamarku yang berisi kenangan tentangmu. Mungkin saja orang-orang akan mengatakan aku begitu ingin memilikimu naasnya adalah semua ini hanya sebatas andai, yang aku buat seolah hidup di duniaku saat ini....

PEREMPUAN

​ Haiii......aku ingin berbincang tentang diriku,dirimu dan diri mereka, siapapun yang bernama perempuan.  “Perempuan haruslah merdeka dari kebodohan dan belenggu perasaan” Perempuan... Iman , adalah pondasi yang mesti kokoh di bangun sedari embrio masih dalam bentuk cinta, cinta sepasang kekasih. Agar terlahir buah cinta yang beriman, maka sepasang kekasih harus membangun rumah cinta di atas cinta-Nya. Kewajiban orang tua adalah mengajarkan Agama, menghadirkan cinta dalam hati anak-anaknya agar bermuara pada cinta-Nya. Sepasang orang tua, tidak hanya menasihati, mengkritik atau bahkan mendikte anak dalam perkara Iman, tetapi juga memberikan tauladan yang benar kepada anak-anaknya. Perempuan... Ilmu , adalah bagian terpenting dalam kisah perjalanan hidup seorang perempuan, yang di dalam AL-Qur’an di namai, Tulang rusuk Adam, di sebut sebagai keindahan , Rumah dan masih banyak lagi nama yang tersemat baginya. Ilmu, menuntunmu pada perjalanan panjang yang tak pernah usai dengan tany...