Beberapa malam ini, fikiranku pengap dengan banyak hal. Tapi aku tidak tahu harus ku rangkai dalam bentuk apa, aku terkadang bertarung dengan hati dan fikiranku sendiri. Apa ini yang dinamakan dilema karena cinta?; Ah bukan, ini bukan cinta yang seperti para perempuan di luar sana rasakan. Ini cinta kepada sesuatu yang tak memiliki raga, namun ia hidup di hati setiap orang. Ia juga bersemayam dalam lelapnya tidur, menjadi mimpi yang kadang menghantui,kadang juga berwujud mimpi yang menenangkan. Amanah mungkin bagi sebagian orang, amanah itu bukanlah sesuatu yang harus di prioritas kan. Sebatas kerja untuk menyukseskan program kerja, syukur-syukur kalau ia bisa menyelesaikan apa yang sudah di mulai. Mungkin kalimat “ Kamu yang memulai maka kamu juga yang mengakhiri” cukup relevan untuk ia, yang dengan bodohnya berani menerima amanah. Ada satu hal yang aku dan kita semua lupakan, bahwa sejatinya amanah itu tidak hanya datang kepada diri kita setelah kita di pilih oleh manusia lalu...